Kamis, 18 Februari 2016

ASUHAN KEBIDANAN MASA KEHAMILAN PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN TRIMESTER III & FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

MAKALAH ASUHAN KEBIDANAN MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS
DALAM MASA KEHAMILAN TRIMESTER III
&
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN

Dosen Pengampu: Ulin Nafiah, SST, M.Kes




Disusun oleh:
1.        Asti Apriani        (140001)
2.        Diyah Ayu N H   (140003)
3.        Happy Soraya K            (140004)

AKADEMI KEBIDANAN DUTA DHARMA
T. A 2015/2016








KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan “Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi dalam Masa Kehamilan Trimester III & Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan” tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimakasih kepada:
1.             Ibu Sumami, SKM, M.Kes selaku Direktur Akbid Duta Dharma.
2.             Ibu Ulin Nafiah, SST, M.Kes selaku dosen pembimbing.
3.             Orang tua kami yang telah membantu secara moril maupun materi.
Beserta teman-teman yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu. Semoga makalah ini bermanfaat dalam pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu bagi pembacanya.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen pembimbing guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.

Pati,    September 2015























DAFTAR ISI

Halaman Judul .........................................................................................................  i
Kata Pengantar ........................................................................................................  ii
Daftar Isi.................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah ............................................................................  5
B.       Rumusan Masalah .....................................................................................  5
C.       Tujuan ........................................................................................................ 6
BAB II PEMBAHASAN
A.       Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi pada Ibu Hamil Trimester III
1.        Sistem Reproduksi .............................................................................  7
2.        Sistem Payudara .................................................................................  8
3.        Sistem Endokirin ................................................................................  8
4.        Sistem Perkemihan .............................................................................  8
5.        Sistem Pencernaan ..............................................................................  9
6.        Sistem Muskuloskletal ........................................................................  9
7.        Sistem Kardiovaskuler .......................................................................  9
8.        Sistem Integumen ..............................................................................  10
9.        Sistem Metabolisme ..........................................................................  10
10.    Sistem Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh .................................  11
11.    Sistem Darah dan Pembekuan Darah ................................................  11
12.    Sistem Persyarafan ............................................................................  12
13.    Sistem Pernapasan .............................................................................  12
B.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamian
1.        Faktor Fisik .......................................................................................  12
2.        Faktor Psikologis ...............................................................................  14
3.        Faktor Lingkungan, Sosial, Budaya, Ekonomi .................................  15
BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan ...............................................................................................  17
B.       Kritik dan Saran .......................................................................................  17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................  18





















BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Masalah
Periode antepartum adalah periode kehamilan yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) sampai dimulainya persalinan. Periode antepartum dibagi menjadi tiga trimester yang masing-masing terdiri dari 13 minggu. Pembagian waktu ini diambil dari ketentuan yang mempertimbangkan bahwa lama kehamilan diperkiran kurang dari 40 minggu.
Dalam praktiknya, trimester I secara umum dipertimbangkan berlangsung pada minggu pertama hingga ke-12 (12 mingggu), trimester II minggu 13 sampai munggu ke-27 (15 minggu), trimester III minggu ke-27 hingga minggu ke-40 (13 minggu). Setiap trimester inilah, terjadi perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis dalam masa kehamilan.
Pada makalah ini, akan dibahas oleh penulis mengenai perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis dalam masa kehamilan pada trimester III. Dimana pada trimester III ini, ibu hamil sedang mempersiapkan kelahiran bayinya. Pada makalah ini juga akan dibahas mengenai faktor yang mempengaruhi kehamilan.

B.       Rumusan Masalah
1.         Bagaimanakah perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi pada ibu hamil trimester III?
2.         Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan?
C.      Tujuan
1.      Untuk mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologis dalam masa kehamilan trimester III.
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
























BAB II
PEMBAHASAN

A.      Perubahan Anatomi dan Adaptasi Fisiologi pada Ibu Hamil Trimester III
1.         Sistem Reproduksi
a.         Vagina dan Vulva
Dinding vagina mengalami banyak perubahan yang merupakan persiapan untuk mengalami peregangan pada waktu persalinan dengan meningkatnya ketebalan mukosa, mengendornya jaringan ikat, dan hipertropi sel otot polos. Perubahan ini mengakibatkan bertambah panjangnya dinding vagina.
b.        Serviks Uteri
Pada saat kehamilan mendekati aterm, terjadi penurunan lebih lanjut dari konsentrasi kolagen. Konsentrasinya menurun secara nyata dari keadaan yang relatif dilusi dalam keadaan menyebar (disperse). Perbaikan perbaikan serviks terjadi setelah persalinan sehingga siklus kehamilan yang berikutnya akan berulang.
c.         Uterus
Pada akhir kehamilan uterus akan terus membesar dalam rongga pelvis dan seiring perkembangan uterus akan menyentuh dinding abdomen, mendorong usus ke samping dan ke atas, terus tumbuh hingga menyentuh hati. Saat pertumbuhan uterus akan berotasi kearah kanan, dekstrorotasi ini disebabkan adanya rektosigmoid di daerah kiri pelvis.
d.        Ovarium
Pada trimester ke III korpus luteum sudah tidak berfungsi lagi karena telah digantikan oleh plasenta yang telah terbentuk.
2.         Sistem Payudara
Pada trimester III pertumbuhan kelenjar mamae membuat ukuran payudara semakin meningkat. Pada kehamilan 32 minggu warna cairan agak putih seperti air susu yang sangat encer. Dari kehamilan 32 minggu sampai anak lahir, cairan yang keluar lebih kental, berwarna kuning dan banyak mengandung lemak. Cairan ini disebut kolostrum.
3.         Sistem Endokirin
Kelenjar tiroid akan mengalami perbesaran hingga 15,0 mL pada saat persalinan akibat dari hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularisasi.
Pengaturan konsentrasi kalsium sangat berhubungan erat dengan magnesium, fosfat, hormon pada tiroid, vitamin D, dan kalsium. Adanya gangguan pada salah satu faktor itu akan menyebabkan perubahan pada yang lainnya. Konsentrasi plasma hormon pada tiroid akan menurun pada trimester pertama dan kemudian akan meningkat secara progresif. Aksi penting hormon paratiroid ini adalah untuk memasuk janin dengan kalsium yang adekuat. Selain itu, juga diketahui mempunyai peran dalam produksi peptida pada janin, plasenta, dan ibu.
4.         Sistem Perkemihan
Pada kehamilan trimester III kepala janin mulai turun ke pintu atas panggul (PAP), keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan tertekan kembali.
Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdelatasi dari pada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan. Perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urin dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urin.
5.         Sistem Pencernaan
Terjadi konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat. Selain itu, perut kembung juga terjadi karena tekanan uterus yang membesar dalam rongga perut, mendesak organ-organ dalam perut khususnya saluran pencernaan, usus besar, ke arah atas dan lateral.
6.         Sistem Muskuloskletal
Sendi pelvic pada saat kehamilan sedikit bergerak. Perubahan tubuh secara bertahan dan peningkatan berat wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan berubah secara mencolok. Peningkatan distensi abdomen membuat panggul miring ke depan, penurunan tonus otot dan peningkatan beban berat badan  membutuhkan penyesuaian ulang. Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan.
7.         Sistem Kardiovaskuler
Selama kehamilan jumlah leukosit akan meningkat, berkisar antara 5000-12000 dan puncaknya pada saat persalinan dan nifas berkisar 14000-16000. Penyebab peningkatan belum diketahui. Respon yang sama diketahui terjadi selama dan setelah melakukan latihan yang berat. Distribusi tipe sel juga akan mengalami perubahan. Pada kehamilan trimester ke-3 terjadi peningkatan jumlah granulosit dan limfosit dan secara bersamaan limfosit dan monosit.


8.         Sistem Integumen
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam dan kadang-kadag mengenai daerah payudara dan paha, perubahan ini disebut striae garavidarum.
Pada multipara selain striae kemerahan sering di temukan garis berwarna perak berkilau yang merupakan sikatrik dari striae sebelumnya. Pada kebanyakan perempuan, kulit di garis pertegahan perut akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang disebut linea nigra. Kadang-kadang muncul dalam ukuran yang variasi pada wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau melasma gravidarum. Pada aerola dan daerah genetalia juga akan terlihat pigmentasi yang berlebihan. Pigmentasi yang berlebihan akan menghilang setelah persalinan.
9.         Sistem Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan memberikan ASI.
Perubahan metabolisme adalah metabolisme basal naik sebesar 15% sampai 20% dari semua terutama pada trimester ke-3:
a.         Keseimbangan asam dan basa mengalami penurunan dari 155mEq per liter menjadi 145mEq per liter disebabkan hemodulasi darah dan kebutuhan mineral yang dibutuhkan janin.
b.        Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkemabangan organ janin, dan persiapan laktasi.
c.         Kebutuhan kalori didapat dari karbohidrat, lemak, dan protein.
10.     Sistem Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh
Kenaikan berat badan sekitar 5,5kg dan sampai akhir kehamilan 11-12kg. Cara yang dipakai untuk menentukan berat badan adalah dengan menggunakan indeks massa tubuh yaitu dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan pangkat 2.
11.     Sistem Darah dan Pembekuan Darah
a.         Sistem Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur-unsur padat, sel darah. Volume darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter. Sekitar 55% adalah cairan, sedangkan 45% sisanya terdiri atas sel darah. Susunan darah terdiri dari air 91,0%, protein 8,0%, dan mineral 0,9%.
b.        Pembekuan Darah
Pembekuan darah adalah proses majemuk dan berbagai faktor diperlukan untuk melaksanakan pembekuan darah.
Trombin adalah alat dalam mengubah fibrinogen menjadi benang fibrin. Trombin tidak ada dalam darah normal yang masih dalam pembuluh. Tetapi yang ada adalah zat pendahulunya, protombin yang kemudian diubah menjadi zat aktif trombin oleh kerja trombokinase. Trombokinase atau trombokiplastin adalah zat penggerak yang dilepaskan ke darah di tempat yang luka.
Tromboplastin terbentuk karena terjadi kerusakan pada trombosit, yang selama ada garam kalsium dalam darah, akan mengubah protombin menjadi trombin sehingga terjadi pembekuan darah.
12.     Sistem Persyarafan
Perubahan fisiologik spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologi dan neuromuskular berikut:
a.         Kompersi syaraf panggul atau statis vaskuler akibat pembesaran uterus menyebabkan perubahan sensori di tungkai bawah.
b.        Lordosis dorsolumbal dapat menyebabkan nyeri akibat tarikan pada saraf.
c.         Edema yang melibatkan saraf perifer meyebabkan carpal tunnel syndrome selama trimester akhir kehamilan.
d.        Hipokalsenia menyebabkan timbulnya masalah neuro muscular, seperti kram otot.
13.     Sistem Pernapasan
Pada 32 minggu ke atas karna usus-usus tertekan uterus yang membesar ke arah diagfragma mengakibatkan wanita hamil derajat kesulitan bernafas.

B.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan
1.         Faktor Fisik
a.         Status Kesehatan
1)        Kehamilan pada usia tua
Segi negatif kehamilan di usia tua:
a)         Kondisi fisik ibu hamil dengan usia lebih dari 35 tahun akan sangat menentukan proses kelahirannya.
b)        Pada proses pembuahan, kualitas sel telur perempuan pada usia ini telah menurun jika dibandingkan dengan sel telur perempuan usia reproduksi sehat (25-30 tahun).
Segi positif hamil di usia tua:
a)         Kepuasan peran sebagai ibu.
b)        Merasa lebih siap.
c)         Pengetahuan mengenai perawatan kehamilan dan bayi lebih baik.
d)        Mampu mengambil keputusan.
e)         Periode menyusu lebih lama.
2)        Kehamilan ganda
Pada kasus kehamilan multiple (kehamilan lebih dari satu janin), biasanya kondisi ibu lemah. Ini disebabkan oleh adanya beban ganda yang harus ditanggung, baik dari pemenuhan nutrisi, oksigen, dll. Biasanya kehamilan ganda mengindikasikan adanya beberapa penyulit pada proses persalinannya, sehingga persalinan operasi lebih dipertimbangkan.
Ketika bayi sudah lahir kemungkinan ketegangan dalam merawat bayi akan terjadi, karena ibu harus berkonsentrasi dua kali lipat lebih tinggi dari pada bayi tunggal.
3)        Kehamilan dengan HIV
Pada kehamilan dengan ibu yang mengidap HIV, janin menjadi sangat rentan terhadap penularan selama proses kehamilan.
Virus HIV kemungkinan besar akan ditransfer melalui plasenta ke dalam tubuh bayi. Penderita HIV, dalam proses perjalanan penyakitnya akan mengalami penurunan kondisi sehingga banyak terjadi perubahan pada sistem tubuh.
b.        Status Gizi
Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang cukup sangat mutlak dibutuhkan oleh ibu hamil agar bisa memenuhi kebutuhan atau nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandungnya, sekaligus persiapan fisik ibu untuk menghadapi persalinan dengan aman. Selama proses kehamilan, bayi sangat membutuhkan zat-zat penting yang hanya dapat dipenuhi dari ibu.
c.         Gaya Hidup
Beberapa gaya hidup masyarakat sekarang cukup merugikan kesehatan seorang perempuan hamil, misalnya kebiasaan begadang. Gaya hidup ini akan mengganggu kesejahteraan bayi yang dikandung karena kebutuhan istirahat mutlak harus dipenuhi.
1)        Subtance abuse
Beberapa jenis obat-obatan bisa menghambat terjadinya kehamilan atau membahayakan bayi dalam kandungan.
2)        Perokok
Ibu hamil yang merokok sangat merugikan diri sendiri dan bayinya. Bayi akan kekurangan oksigen dan racun yang dihisap melalui rokok bisa ditansfer melalui plasenta ke dalam tubuh bayi. Pada ibu hamil dengan perokok berat kita harus waspada akan risiko keguguran.
3)        Kehamilan tidak diinginkan
Jika kehamilan tidak diharapkan, secara otomatis ibu akan sangat membeci kehamilannya, sehingga tidak ada keinginan untuk melakukan hal-hal positif yang akan meningkatkan kesehatan bayinya.
2.         Faktor Psikologis
a.         Stesor internal
Faktor pemicu stres ibu hamil berasal dari ibu sendiri. Adanya beban psikologis yang ditanggung oleh ibu dapat mempengaruhi perkembangan bayi, yang nantinya akan terlihat ketika bayi lahir. Anak akan tumbuh dengan kepribadian kurang baik, tergantung kondisi stres yang dialami oleh ibunya.
b.        Stresor eksternal
Pemicu stres yang berasal dari luar bentuknya sangat bervariasi, seperti masalah ekonomi.
c.         Dukungan keluarga
Pada setiap tahap usia kehamilan, ibu akan mengalami perubahan baik yang bersifat fisik maupun psikologis. Ibu harus melakukan adaptasi pada setiap perubahan yang terjadi, dimana sumber stres terbesar terjadi karena sedang melakukan adaptasi terhadap kondisi tertentu.
d.        Substance abuse
Kekerasan yang dialami ibu hamil di masa kecil akan sangat membekas dan sangat mempengaruhi kepribadiaannya.
e.         Patner abuse
Bentuk kekerasan yang akan dilakukan oleh pasangan harus selalu diwaspadai oleh tenaga kesehatan jangan sampai kekerasan yang terjadi akan membahayakan ibu dan bayinya.
3.         Faktor Lingkungan, Sosial, Budaya, Ekonomi
a.         Kebiasaan adat istiadat
Ada beberapa kebiasaan adat istiadat yang merugikan kesehatan ibu hamil. Tenaga kesehatan harus menyikapi hal ini secara bijaksana, jangan sampai menyinggung kearifan lokal yang sudah berlaku di daerah tersebut.
b.        Fasilitas kesehatan
Fasilitas kesehatan yang memadai akan sangat menentukan kualitas pelayanan kepada ibu hamil. Deteksi dini terhadap kemungkinan adanya penyulit akan lebih cepat, sehingga langkah antisipatif bisa lebih cepat diambil. Fasilitas kesehatan menentukan atau berpengaruh terhadap upaya penurunan angka kematian ibu (AKI).
c.         Ekonomi
Tingkat sosial ekonomi sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik dan psikologis ibu hamil.


BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Pada kehamilan trimester III, ibu akan mengalami perubahan anatomi yang akan mempengaruhi tubuhnya, dan ibu akan melakukan fisiologi untuk membuat dirinya senyaman mungkin. Pada kehamilan trimester III, ibu sedang mempersiapkan kelahiran bayinya.
Selain itu, dalam kehamilan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kehamilan, diantaranya faktor fisik, psikologis, dan faktor lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dikandung ibu.

B.       Kritik dan Saran
Diharapkan untuk para pembaca dapat memahami dan mengetahui perubahan anatomi dan adaptasi fisiologi ibu hamil pada trimester III. Selain itu, penulis berharap untuk tenaga kesehatan dapat memahami keadaan ibu yang mungkin dipengaruhi oleh beberapa faktor.










DAFTAR PUSTAKA

Asrinah. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Yogyakarta: Graha Ilmu
Romauli, Suryati. 2011. Asuhan Kebidanan 1 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan. Yogyakrta: Nuha Medika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar